Total Tayangan Halaman

Selasa, 06 Desember 2011

PIZZA ALA MANDAR (JEPA-JEPA)


Ada yang tau jepa di sini? Setidaknya bisa difahami kalau kalian tidak mengerti.
Kalau pizza pasti tahukan? Atau ada yang belum belum pernah dengar istlah Pizza?
Kalau “Ya”, I want to explaint to you about that. Pizza adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau “keju pizza”.
Jenis bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain.
Ummmm… delicius. Rasanya mantap tuh buat  ngisi perut.

Wah, dimana kita? Kok kita jadi ngebahas masalah Pizza sih. Kitakan di sini buat bahas Jepa.
Ada yang tahu tidak, Jepa itu apa? Ya, benar. Jepa itu adalah makanan khas daerah Mandar, Mandar adalah salah satu suku di Indonesia yang mendiami sebagian besar atau bisa disebut seluruh wilayah Sulawesi Barat. Nah… jepa ini dari segi bentuk tidak jauh berbeda dengan pizza yang kita baas tadi. Bentuknya sama-sama bulat. Makanya jangan heran jika Anda mendengar orang menyebut Jepa sebagi Pizza ala Mandar (bahasa Mandar:Pitzana to Mandar). Salah satu perbedaan mendasar antara Jepa dengan Pizza ini adalah Jepa terbuat dari bahan dasar singkong (ada juga yang menggunakan sagu tapi jarang), sedakan Pizza sendiri dibuat dengan bahan dasar gandum. Dan hal yang mendasar yang membedaknan antara Jepa dan Pizza adalah bahwa Jepa itu lebih enak dari pada Pizza (kata orang Mandar),apa lagi kalau makannya sambil ditemani tuin tuing (ikan terbang bakar).
Layaknya Pizza, jepa juga ada bermacam-macam rasa. Ada jepa-jepa, jepa ni gollai, jepa ni anjoroi, dll. Bahkan ada jepa yang baan dasarnya dari sagu.


Untuk membuat jepa dari bahan singkong tidaklah mudah. Butuh perjuangan yang berat, mula-mula lameayu (singkong) dikupas dari kulitnya, kemudian singkong yang sudah dibersihkan tadi diparut menunakan paru` (alat parut yang terbuat dari papan yang bertabur denga duri-duri dari kawat kecil). Lalu hasil parutan tersebut di bungkus dengan menggunkan karung dan diikat sekuat-kuatnya.
Nah, setelah itu singkong parutan yang sudah dibungkus dengan karung tadi sekarang akan diperas dengan mengunakan pangepean (alat peras dengan sistem tuas ala Mandar). Pangepean ini yang saya tahu hanya ada di Mandar lho! Alat yang unik ini begitu bermanfaat di tanah Mandar ini, selain untuk membuat jepa, pangepean juga digunakan untuk membuat minyak kelapa tadisional.

Setelah ko`da (air yang terkandung di dalam singkong) telah habis terbuang pada proses pemerasan. Maka singkong tersebut kemudian dipisahkan dari singkon yang masih beukuran agak besar (singkog yang pada proses pemarutan tidak diparut secara sempurna) dengan soro-soro` (sejenis tapis dari bambu yang ukurannya sedikit lebih kecil dari tempayang. Kini singkong halus dan lembutpun didapatkan.
Selanjutnya adalah proses pemasakan. Untuk memasak Jepa membutuhkan alat masak khsus, yaitu sepasang panjepangan (terbuat dari tanah liat menyerupai piring atau mangkuk yang lebar). Panjepangan ada dua ukuran yaitu ukuran kecil dan besar. Tapi pada umumnya orang mandar banyak menggunakan yang kecil, karena yang besar hanya digunakan untuk membuat jepa-jepa (jepa yang dibuat tipis dan dikeringkan sehinnga lebih mirip dengan kerupuk). Biasanya jepa-jepa disimpang sebagai persediaan makanan jangka panjang.
Selain panjepangan, alat yang biasanya digunakan adalah sekor. Sejenis gayung dari dari tempurung kelapa dengan lengan dari bambu. Alat ini digunakan untuk menakar lameayu yang akan dimasak dan meratakan lameayu dalam panjepangan.
Pertama-tama, sepasan panjepangan dipananskan (bagusnya menggunakan kayu bakar). Kemuian lameayu ditakar mengunakan sekor dan diratakan di atas panjepangan yang panas, kemudia ditindis lagi menggunakan panjepangan yang lain yang sudah dipanaskan. Tunggu hingga lameyu menjadi menyatu sama lain (tidak terhambur lagi). Dan proses memasak pun selasai.

Kadang-kadang orang Mandar mebuat jepa degan taburan kelapa di atasnya, dan yang menurut penulis, yang paling enak itu adalah jepa ni gollai. Jepa yang di tenganya ada gula yang kental.
Sekedar untuk diketahui pembaca adalah bahwa jepa adalah makanan pokok masyaakay Mandar dari dulu. Tapi sekaran, karena sulitnya mendapatkan singkong dan anak mudah sudah kurang tertarik dengan itu. Maka penjual jepa semakin berkurang. Seolah-olah jepa telah dilupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar